Senin, 25 Januari 2010

Bertemu Bidadari..

Kemarin aku bertemu bidadari.. Dia tidak bersayap, pun tidak cantik. Rambutnya hitam ikal panjang sebahu. Terurai tak rapi. Tubuhnya juga tidak seksi. Dadanya cenderung rata. Dia juga tidak tinggi. Paling 150 cm.

Nampaknya dia juga tidak cerdas. Terlihat dari pandangan matanya yang sesekali kosong, dan tidak sigap. Bidadari itu juga tidak pandai berbicara. Pendiam, pasif..

Tapi dia sungguh pandai bergaya. Setiap ada sorot kamera, dia akan mengembangkan senyum termanisnya.


Aku benci padanya.. Apa yang membuat kekasihku meninggalkanku, yang katanya seorang bidadari, ternyata tak lebih cantik dariku.. Tak lebih cerdas dariku.. Tak lebih seksi dariku,..

Kata kekasihku, "Dia bidadari karena dia pandai memasak..."
Aku berkata, "Tapi aku lebih pandai mencari uang,.. aku bisa menggaji sepuluh bidadari untuk memasakkanmu setiap pagi.."

"Ah, sudahlah,.. aku ingin hidup dengan bidadari itu," katanya seraya berlalu..

Buat apa aku menangis,.. toh kekasihku juga bukan seorang pangeran. Tunggu saja, kelak akan kukenalkan seorang pangeran, yang tidak terlalu baik rupanya, tapi dia punya kerajaan. Dia tidak berdada bidang, tapi berhati emas. Dia tidak pandai merayu, tapi setia..

Dan melihatku sebagai bidadari walau aku tidak pandai memasak..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar